Sunday, January 25, 2015

Tekad baru di tahun yang baru

Sejak berkeluarga, udah jarang banget yang namanya update tumblr, apalagi blog, sejak ada Path, socmed yang paling sering dibuka ya ini. Sisanya instagram lalu detikcom. Padahal dulu jaman bujang, saat tumblr belum banyak yang punya, setiap buka laptop pasti liat tumblr dulu. Asiknya tumblr itu, banyak hikmahnya, banyak tulisan/gambar penyemangat, pengingat, dan menginspirasi. Sekarang rasanya sulit banget punya waktu untuk bersurfing di dunia maya, blogwalking, bikin tulisan dsb. Saya menikmati hidup saya sekarang bersama keluarga kecil saya, menjalani rutinitas menjadi seorang suami dan ayah, menjadi pekerja seven to five, dan menghabiskan waktu bersama keluarga pada weekend. Namun di lubuk hati terdalam, kenyamanan ini membuat saya terlena. Bukan berarti saya ga bahagia, tapi hidup kok gitu-gitu saja. Ga jelas target hidupnya, ga punya cita-cita, ga punya tantangan. Biasalah, tiap awal tahun saya selalu bikin resolusi baru, evaluasi lagi pencapaian resolusi tahun sebelumnya. Setelah diliat-liat, resolusi dari tahun ke tahun banyak banget yang ga kecapai. Ada sih yang kecapai, alhamdulillah. Tapi evaluasinya, saya tidak fokus atau bekerja keras untuk ngejer resolusi2 itu. Kalo kata istri sih, saya ini keinginannya banyak, tapi usaha nya kurang. Kalah sama males, capek, dan tidur hehe. Kalo liat orang-orang di kantor memang ga ada satu pun yang bisa memotivasi saya ataupun menginspirasi saya. Tapi kalo liat teman-teman jaman kuliah banyak yang sudah sukses sejak 4-5 tahun lulus, saya sering malu dengan pencapaian saya. Kalo diliat jauh lagi kebelakang, perjalanan hidup saya memang ngalir apa adanya, tidak ambisius, tidak menonjol dari yang lain, seringkali merasa beruntung dengan setiap jalan hidup yang akan dijalani. Saya sering berpikir, Allah memang telah menakdirkan hidup saya seperti ini, sesuai dengan kemampuan saya, sesuai dengan usaha saya. Mungkin kalo saya usaha lebih keras bisa jadi jalan hidupnya akan berbeda. Dan hari ini saya blogwalking dan stalking lagi orang-orang yang sangat inspiratif. Mereka ada yang memang saya kenal, ada juga yang ga saya kenal, ada yang satu perusahaan bahkan, tapi kebetulan mereka semua satu alumnus. Kadang inspirasi bisa lebih memotivasi bila punya kemiripan dengan pribadi kita. Intinya mereka semua meraihnya dengan kerja keras. Saya gatau kisah kerja kerasnya, yang ditulis dan terlihat adalah pencapaiannya sekarang, dibelakangnya pasti banyak sekali hambatan yang mereka lalui. Semoga tekad baru di 2015 bisa menjadi awal sebuah kerja keras untuk pencapaian-pencapaian di masa depan. Bismillah…. also posted on tumblr

Saturday, September 21, 2013

My Another Milestone: "Danesh Dhia Syarafana"

Lengkap sudah kebahagiaan keluarga kami. Allah telah mengaruniakan keluarga kecil kami anak perempuan cantik yang kami beri nama "Danesh Dhia Syarafana", yang berarti seorang anak yang terpelajar dan penuh kemuliaan. Inilah anak pertama kami, cucu pertama bagi kedua orang tua kami, dan buyut kesekian dari kakek-nenek kami.

Saya sendiri merasa Allah sangat baik dalam merencanakan milestone kehidupan saya selama ini. Saya sedikit ingin bercerita beberapa milestone penting dalam hidup saya, ketika saya lulus SMP di sebuah sekolah negeri unggulan di kota Palembang, saya justru harus pindah ke SMA negeri di sebuah kota kecil di pinggiran kota. Beberapa orang menganggap ini kemunduran, namun Allah punya rencana. Saya justru dapat kesempatan untuk lebih cemerlang di sekolah yang baru dan bisa masuk UNSRI lewat jalur PMDK. Saya pun kembali bertemu dengan teman-teman semasa SMP. Tapi cita-cita saya lebih tinggi, saya ingin kuliah di ITB. Setelah mempersiapkan sambil kuliah, setahun berselang saya berhasil masuk ITB lewat jalur SPMB. Empat tahun kemudian saya berhasil wisuda tepat waktu dan telah diterima kerja di sebuah perusahaan BUMN. Setahun berselang saya dipertemukan denga calon jodoh saya dan kami menjalani hubungan hingga setahun kemudian kami menikah. Sebulan menjalani pernikahan, sang istri telah mengandung, dan akhirnya keluarga kecil kami dikarunia momongan sebelum genap setahun pernikahan kami. Alhamdulilllah, sampai saat ini saya merasa bersyukur dengan rencana Allah, saya buka orang yang suka mentargetkan milestone dalam hidup. Saya menjalani apa yang saya sedang hadapi saat ini, dan saya selalu berusaha husnuzon dengan apa yang saya hadapi saat ini. Saya harus menggunakan istilah "beruntung" atau "hoki" atas apa yang saya alami, tapi saya percaya ada kekuatan lain yang telah mengatur semua ini, dan saya bisa menyimpulkan bahwa manusia tidak bisa melihat masa depan, jalani saja apa yang ada saat ini, tapi yang akan terjadi di masa depan semua tergantung dari apa yang manusia itu lakukan saat ini, oleh karena itu rencanakan saja masa depan itu. Bila ga tercapai, mungkin hanya belum saja, atau Allah sedang menyiapkan masa depan yang lebih baik, tetap bersyukur dan berusaha.

Sent from Catch Notes for Android https://catch.com

Wednesday, September 5, 2012

Nulis lagi setelah setahun lalu

Susat banget mo nulis blog, liat aja tulisan terakhir sebelum ini tanggal berapa, draft juga makin banyak tapi selalu ga selesai dan batal publish, entah mo nulis apa, pengen nulis yg serius-serius tapi rasanya saya bukan orang terlalu serius untuk sebuah tulisan, saya sepertinya lebih suka nulis apa adanya, apa yang ingin saya tulis ya saya tulis, ga kayak curhatnya cewek-cewek sih modelnya, aneh aja kalo cowok kalo sampe harus ngeluh-ngeluh, kayaknya tu cowok lemah banget hahaha, yah whatever lah, tapi yang pasti saya lebih suka baca blog orang lain dari pada nulis blog sendiri... (trus gue kudu bilang WOW gitu?) #abaikan #trend

Update ajalah yah aktivitas saya akhir-akhir ini, abis bingung juga mo nulis apa, kali aja banyak fans yang telah menunggu lama kabar dari saya #ngarep

Abis lebaran kemaren sebenernya saya sudah menekadkan sesuatu yang besar dalam hidup saya, seperti biasa sih, abis Ramadhan tentunya pengen jadi orang lebih bener jalan hidupnya, solat bisa tepat waktu, ibadah makin rajin dan lain-lain, jujur aja emang ibadah saya moody banget, kadang rajin banget, kadang yg wajib doang, dan harus di niatin banget untuk yg satu ini, makin tua makin males ntar hehe, yang imannya tebel aja bisa kegelincir dosa apalagi yg imannya up-down kayak saya. Bismillah, semoga bukan sekedar niat tak berbekas #aminseribukali

Selanjutnya bakal ada salah satu momen besar dalam hidup saya di tahun ini yang bakal jadi kesibukan dan pemikiran dari hari ke hari abis lebaran ini, #apacing. Awalnya cuek, tapi makin lama kok makin ribet yah, deg-degan juga takut kejadian yang ga diinginkan, ada banyak yg harus dipersiapkan semoga kami berdua bisa sabar dan diberikan kelancaran oleh Allah hingga hari-H nya, #eh #apacing #lagi #ketebak :D

Kalo dikerjaan sih masih santey kayak biasa, tapi bisa jadi fenomena gunung es juga kayaknya kalo sampe ga dipersiapkan dari sekarang. Soalnya kok dirasa-rasa kerjaan malah terlalu nyantey, banyak sebenernya waktu yang bisa dimanfaatin buat belajar. Diulang lagi nih, buat belajar bukan buat dikerjain, artinya sebenernya secara jobdesk dan waktu yang tersedia masih timpang. Perlu inisiatif yang sangat tinggi agar jobdesk saya ini bisa berdampak optimal terhadap kinerja kerja saya sendiri. Bingung kan hehe, kalo dijelasin saya ngapain aja disini, ntar yang baca makin bingung yaudah saya keep aja #ngeles. Intinya, ada banyak ilmu yang berserakan selama kita kerja, kasusnya bukan untuk saya doang sih, untuk semua pekerja (baca: karyawan) yang masih di tahun pertama, ada banyak hal yang ga dimengerti, tapi masalahnya bukan itu, yang penting niat untuk mau belajar untuk mengerti semua hal yang ga dimengerti tadi. Apalagi di perusahaan ini ga ada istilah kita bekerja sesuai dengan keahlian/jurusan kita, mungkin awalnya gitu, tapi selanjutnya kita dituntut untuk Bisa untuk berbagai hal, seperti saya yang notabene berlabel engineer mekanikal, saya juga harus ngerti mengenai anggaran, kebijakan, komunikasi, dll. Ya, #klise sih kalo dulu pas tamat kuliah banyak yg bilang gitu, tp saya jamin kalo proses belajar ini pasti bermanfaat, mungkin ga untuk sekarang tapi untuk masa yang akan datang. #azeeek :D

Ada satu lagi tekad besar yang ingin dilakukan sebelum tahun ini berakhir. Yaitu TEST TOEFL dan BELAJAR MOBIL :D. Kalo TOEFL jujur ini gara-gara banyak temen yg lanjut kuliah ke luar negeri, iri aja, masa saya ga bisa sih dapetin beasiswa ke luar negeri. Salah satu syarat dasar untuk itu adalah nilai TOEFL yang cukup. Jujur pertama kali dan satu-satunya saya ikut test TOEFL itu pas awal masuk kuliah untuk pengelompokkan kelas mata kuliah bahasa inggris. Nilainya pun sangat mengecewakan sebenarnya, tapi ya itukan 6 tahun yang lalu, masa skill bahasa inggris saya segitu-segitu aja. Bukunya udah dibeli tinggal dipelajari aja, harapannya awal tahun depan test TOEFL saya bisa mencapai 500 #amiiiin. Untuk belajar mobil sebenarnya ini keinginan udah lama banget. Pada dasarnya teknik-teknik dasar nya saya sudah menguasai tapi kalo untuk bawa mobil ke jalan raya saya belum berani. Makanya orang tua juga ga pernah mau kasih izin untuk bawa mobil sebelum saya benar-benar bisa. Salah satu caranya ya ikut kursus mengemudi. Dengan modal sertifikat kursus ini, tahun ini juga harus langsung bikin SIM A hehe #amiiin juga

Ya itu saja sekian dan terima kasih, sampai jumpa di acara-acara kami selanjutnya #ngaco

Thursday, October 6, 2011

Stay Hungry Stay Foolish (Indonesian Version)

Pertama kali tau Steve Jobs itu setahun yang lalu, pas nemu artikel ini. Hari ini saya diingatkan kembali oleh artikel yang sangat inspiratif ini, saya bukan pecinta produk-produk Apple, walaupun saya punya satu Ipod, tapi membaca kisah hidupnya, siapapun pasti akan sangat terinspirasi. Selamat Jalan Pak Steve, saya sangat terinspirasi oleh Anda, oleh perjuangan mewujudkan sebuah visi, indahnya mencintai sebuah pekerjaan, dan semangat pantang menyerah dan bangkit dari keterpurukan. Saya posting lagi translate tulisan yang tak akan lekang oleh waktu ini, teks aslinya bisa dilihat disini dan videonya disini

Stay Hungry. Stay Foolish
Jangan Pernah Puas, Tetaplah Merasa Bodoh

Saya merasa bangga di tengah-tengah Anda sekarang, yang akan segera lulus dari salah satu universitas terbaik di dunia. Saya tidak pernah selesai kuliah. Sejujurnya, baru saat inilah saya merasakan suasana wisuda. Hari ini saya akan menyampaikan tiga cerita pengalaman hidup saya. Ya, tidak perlu banyak. Cukup tiga.

Thursday, September 8, 2011

it’s not about gear

Okelah saya masih belajar di dunia fotografi, punya kamera juga belum setahun, itu pun belinya penuh tragedi hahaha, okelah kamera saya juga cuman 1000d, lensanya juga cuman lensa kit. Belum ada aksesoris wah lain yang saya punya, paling belakangan ini saya baru beli satu lensa fix dan cleaning kit. Terus kenapa saya harus minder dengan gear yang saya punya ini.

Seringkali saya ngerasa terlecehkan kalo ketemu para fotografer lain dengan segala macam peralatan perangnya, ane kirain ni orang bawa termos, gataunya dia bawa lensa tele berlabel putih, kameranya udah berembel “mark”, battery grip, flash external, tripod, tasnya gede, pas dibuka udah kayak orang buka lapak lensa dipinggir jalan aja. Apalagi sekarang-sekarang ini banyak pemula-pemula fotografi ga nanggung-nanggung belinya langsung yang mahal sekalian, ditanya budgetnya ternyata sudah bisa beli macem-macem.

Selama lebih kurang 3bulan bergelut di hobi ini, saya mengambil kesimpulan fotografer itu mirip dengan pilot, skill fotografi seseorang berbanding lurus dengan jam terbangnya. Walaupun bermodalkan kamera HP sekalipun, kalo dia ngerti konsep-konsep fotografi bukan tidak mungkin bisa ngehasilin foto-foto yang bagus. Terus kenapa harus mempermasalahkan gear, gear memang sangat membantu, tapi bukan prioritas selama kita belum menguasai dasar-dasar fotografi itu sendiri, semuanya harus bertahap. Saya selalu ingat quote ini:

“When you buy a Canon Camera, you are not being a photographer yet, you were just being a Canon owner” .

“It’s not about the camera, it’s depend on a man behind the camera”

Sejauh ini saya bangga dengan kamera 1000d saya, biar kata bodynya kecil, biar kata kepalanya cuman lensa kit, saya akan terus memaksimalkan sahabat terbaik saya ini. So just keep shoot, never stop learning, keep upload and ask for any comment from master.

Buat para pecinta fotografi, jangan hanya menikmati foto orang lain, cobalah untuk mengambil fotomu sendiri, dan banggalah apapun gear yang kamu punya, bila kamera hp pun ga ada, yaudah minjem juga gpp hehehe. Sambil nabung dong tentunya buat beli kamera favoritmu. So pasti kamu akan bangga bila ternyata foto hasil jepretanmu sendiri ternyata bisa dinikmati orang lain. Salam fotografi


tulisan ini repost dari tumblr saya